Minggu, 06 Juli 2014

Seuprit Cerita Si 'Opa Daong Lemong'

Haloha !
Setelah lama ga nulis di blog ini, kali ini Natania mau membawa cerita tentang seorang kakek inspiratif.

Ya, awalnya gak ada yang menarik dari Rumah Makan (sebut aja rumah makan Ceria) . Terlihat pelanggan hilir-mudik masuk dan keluar RM Ceria. Namun semuanya berubah saat seorang pria dengan baju serabutan dan sebuah sandal jepit terlihat memasuki lobby RM Ceria yang terletak di sebuah lorong kecil ini. Sambil menjinjing gitar dan juga memakai topi yang sudah dimodifikasi sehingga harmonika bisa menempel dan diposisikan tepat di mulutnya, sang pria itu pun melangkah masuk dengan seulas senyum yang terukir di wajahnya. ya, dialah Kakek Tua xx (gatau namanya :D). 'Opa Daong Lemong', begitulah para pekerja di RM Ceria memanggilnya.

"Slamat siang samua.. Biar so tua bukang berarti kurang jadi daong lemong toh? kelar pake langsung nda berguna. (Selamat siang semuanya. Walaupun udah tua, tapi ga berarti jadi kayak daun lemon kan? habis dipakai langsung dibuang karena udah ga berguna lagi.)" Kata Opa Daong Lemong sambil tertawa kecil.
Ucapannya seolah - olah pipa yang langsung meyedot perhatian seluruh pengunjung RM Ceria. Opa Daong Lemong pun langsung memetik gitar dan meniup harmonikanya memainkan beberapa interlude lagu yang akan Beliau nyanyikan hingga lagu-nya pun berakhir dengan tepukkan tangan seluruh pengunjung.

Tiba - tiba seorang anak mendekatinya, "Opa, manyanyi lagu skolah minggu dang! (Kakek, nyanyiin lagu - lagu Anak Sekolah Minggu, dong!)", teriak sang gadis kecil.

"Lagu Skola Minggu? Siap cantik!" kata Opa Daong Lemong yang sesaat kemudian langsung memetik gitarnya.

"Anak skolah minggu dengar- dengaran. Dengar pa mama papa terlebe Tuhan. Itulah tandanya, anak yang manis. Skola bae - bae bking ni negri! (Anak Sekolah Minggu, dengar - dengaran. Turut mama papa terlebih Tuhan. Itulah tandanya, anak yang manis. Sekolah yang bener, bangun negeri ini!"
Lagu ini pun kembali memicu gelak tawa seluruh pengunjung. Tak berapa lama Beliau pun langsung merogoh saku dan mengambil kantong silver yang kemudian mulai Beliau jajakan kepada setiap pengunjung sambil berkata,"Nda usah bapaksa kalo memang nda ada, kita nda mo paksa, kalo ada kong suka mo berbage, kiapa kwa nda, mar katu kalo memang nda ada masa mo bapaksa? iyo toh? (Ga usah maksa kalo emang ga ada, aku ga maksa kok, kalo emang ada dan mau berbagi kenapa tidak memberi, tapi kalo emang ga ada, masak iya aku maksa? iya kan?"

 Ucapan Opa Daong Lemon bagaikan embun yang menyentuh jiwa banyak orang, termaksud aku. Kena tepat dihati dan menyejukan. Aku pun dengan malu - malu menyodorkan orang dua ribuan dan bertanya pada Opa Daong Lemong, "Opa, maaf ne sebelumnya, tania heran kiapa so opa so tua bagini mar bajalang sandiri, cari doi, opa pe anak kamana so? ( Kek, maaf sebelumnya, Tania heran, kenapa sih kakek yang udah tua gini malah jalan sendirian, nyari duit, emang anak kakek kemana?)"

"Opa pe anak ada noh, mar kan biar so tua bukang berarti torang cuma duduk di kursi roda kong badiam- badiam toh? opa disini bukang mo cari doi, mar opa suka di opa pe masa tua ini, opa berbuat sesuatu, bahibur orang laeng biar cuma deng opa pe suara, opa pe hobi barmain gitar deng harmonika. (Anak kakek ada kok, tapi kan udah tua bukan berarti cuman duduk di kusi roda dan berdiam diri. Kakek disini bukan buat nyari duit, tapi kakek mau walau kakek udah tua, kakek bisa berbuat sesuatu buat orang banyak, menghibur orang lain walau hanya dengan suara kakek, hanya dengan hobi kakek main musik: gitar dan harmonika.)"

Yap, jawaban Opa Daong Lemong terdengar sederhana tapi sangat sarat makna. Bagaimana bisa sesorang yang sudah tua bisa memiliki pemikiran yang sangat fresh jauh dari umurnya. Gimana bisa orang tua itu punya tekad yang sangat mulia, LENGKAP DENGAN AKSINYA. Gimana bisa Kakek yang rambutnya makin putih ini ngerti dan langsung mengaplikasikan motto: TALK LESS, DO MORE. Gimana dengan kita? Apa kita juga punya tekad seperti itu? Ataukah kita orang - orang yang sama aja dengan motto: No Action Talk Often?

Ya, kisah si 'Opa Daong Lemon' sedikit banyak menginspirasi kata, bahwa: ga peduli siapapun kamu, berapapun  umur, apapun status/agama, bagaimanapun kondisimu, kamu harus berani berbuat! Ingat: "If you aren't do a thing, you can't get anything" secara gamblangnya: "Kalo kamu ga mau usaha, gimana bisa kamu ngedapetin sesuatu!" Emangnya rejeki itu turun dari langit apa! HELLO! Mending kamu segera ke kamar mandi terus cuci muka terus ngaca. "DON'T JUST DREAM, STOP BEING A DAY DREAMER, BUT ACHIEVED YOUR DREAM! BECAUSE IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN ACHIEVED IT!(yang penting masih inget tanah aja alias kita juga harus realistis. jangan cuma mimpi dan nungguin mimpi itu terwujud. Hati - hati jadi GILA! haha).. SEMANGAT!


Salam Hebat,


Natania A. Christy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minta saran dan komentarnya ya!